Tulisan berikut baru berlegar di internet sejak sehari lepas. Apa yang dinyatakannya mungkin ada logiknya tetapi kita tidak boleh menerima kemungkinan juruterbang atau pembantunya melakukan sesuatu yang negatif - jauh sekali daripada membuat pengkhianatan terhadap amanah profesional mereka.
Setakat ini, kita kena bersangka baik dengan mereka berdua bahkan kita yakin sebagai orang yang bertanggung jawab, mereka telah berusaha menyelamatkan MH370. Berbagai cara pihak lain boleh lakukan untuk 'memerangkap' mereka bagi melakukan sesuatu yang di luar kehendak mereka!!
Paparan tulisan Rita Uli Hutapea - DetikNews
Pesawat Malaysia Airlines Hilang Canberra, - Memasuki hari ke-14, apa yang sebenarnya terjadi pada pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 masih tetap misteri. Namun sejumlah pakar penerbangan bertambah yakin bahwa hilangnya pesawat tersebut telah direncanakan dengan matang.
Neil Hansford, ketua Strategic Aviation Solutions di Australia meyakini, apa yang terjadi pada MH370 bukanlah kecelakaan. Menurutnya, bukti-bukti mengarah pada keterlibatan kru pesawat Boeing 777-200ER tersebut.
"Ini insiden yang terkait kru. Ini bukan ledakan yang berakibat fatal. Pesawat bukan terkena persenjataan militer," tutur pakar penerbangan Australia itu pada Network 10 seperti dilansir Daily Mail, Jumat (21/3/2014).
Apalagi jika pesawat memang benar jatuh ke wilayah perairan Samudera Hindia yang amat luas dan dalam. "Saya pikir itu (pesawat) ditempatkan di sana oleh salah satu atau kedua kru, dan mereka telah memilih wilayah di mana pesawat tak akan ditemukan," cetus Hansford.
Dia yakin bahwa apakah hilangnya pesawat merupakan aksi terorisme atau aktivisme, namun itu telah terencana dengan sangat baik.
"Apakah itu terorisme atau aktivisme, itu pasti sesuatu yang telah terstruktur dengan baik dan terencana dengan matang," ujar Hansford.
Menurutnya, jumlah bahan bakar pesawat tersebut yang hampir dalam kapasitas penuh, bukannya 45 persen yang seharusnya cukup untuk penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China, merupakan indikator kuat bahwa hilangnya MH370 bukanlah kecelakaan semata.
Pesawat Malaysia Airlines Hilang Canberra, - Memasuki hari ke-14, apa yang sebenarnya terjadi pada pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 masih tetap misteri. Namun sejumlah pakar penerbangan bertambah yakin bahwa hilangnya pesawat tersebut telah direncanakan dengan matang.
Neil Hansford, ketua Strategic Aviation Solutions di Australia meyakini, apa yang terjadi pada MH370 bukanlah kecelakaan. Menurutnya, bukti-bukti mengarah pada keterlibatan kru pesawat Boeing 777-200ER tersebut.
"Ini insiden yang terkait kru. Ini bukan ledakan yang berakibat fatal. Pesawat bukan terkena persenjataan militer," tutur pakar penerbangan Australia itu pada Network 10 seperti dilansir Daily Mail, Jumat (21/3/2014).
Apalagi jika pesawat memang benar jatuh ke wilayah perairan Samudera Hindia yang amat luas dan dalam. "Saya pikir itu (pesawat) ditempatkan di sana oleh salah satu atau kedua kru, dan mereka telah memilih wilayah di mana pesawat tak akan ditemukan," cetus Hansford.
Dia yakin bahwa apakah hilangnya pesawat merupakan aksi terorisme atau aktivisme, namun itu telah terencana dengan sangat baik.
"Apakah itu terorisme atau aktivisme, itu pasti sesuatu yang telah terstruktur dengan baik dan terencana dengan matang," ujar Hansford.
Menurutnya, jumlah bahan bakar pesawat tersebut yang hampir dalam kapasitas penuh, bukannya 45 persen yang seharusnya cukup untuk penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China, merupakan indikator kuat bahwa hilangnya MH370 bukanlah kecelakaan semata.
Catat Ulasan